-->

Bipolar Disorder : Perubahan Perasaan Yang Ekstrim !


Lihat gambar diatas, lucu bukan ? itu merupakan perumpamaan dari kelainan yang akan kita bahas kali ini yaitu Bipolar Disorder. Tapi sbelum itu kita akan sedikit belajar membedakan penyakit dan kelainan, penyakit adalah sesuatu hal yang menyebabkan reaksi dalam tubuh berupa rasa sakit dan ketidaknyamanan, sedangkan kelainan perubahan dalam diri manusia berupa fisik maupun psikis yang mengganggu kegiatan sehari-hari tanpa menyebabkan rasa sakit. Jadi Bipolar Disorder itu termasuk kelainan. 


Pengidap Bipolar biasanya akan mengalami mood swing  ke tingkat yang lebih ekstrim, pada umumnya mood swing ini normal, semua orang pernah mengalaminya. Tapi pada kasus ini sangatlah berbeda, bayangkan orang yang sangat ceria bahkan sangat aktif dalam satu atau beberapa hari saja bisa menjadi sangat agresif dan terkesan murung ? dan pada kasus yang lebih parah bisa berujung bunuh diri atau pembunuhan. Apa penyebabnya dan apa pemicunya ? kita akan mencoba memberi ciri-cirinya jadi pahami sebaik mungkin.


Seperti namanya sendiri, Bipolar Disorder mempengaruhi alam bawah sadar terutama perasaan, perubahan sikap dan sifat bisa sangat berupah seperti contoh diatas, seakan-akan perubahannya sangat bertolak belakang seperti kutub (Bi-Polar). Kita akan membaginya sebagai 2 kutub untuk memudahkan penjelasan kali ini.

  • Kutub Positif, di 'kutub' ini biasanya di isi sifat primer seperti bahagia,senang,bergembira bahkan berlebihan. Ide, gagasan, kegiatan, menggampangkan permasalahan, tertawa dll yang menyenangkan seseorang tergantung orangnya bisa menjadi pemicu dari munculnya 'kutub' ini yang menimbulkan Kebahagiaan (Hipomania/Mania), pengidap Bipolar yang masih berada di level Hipomania masih bisa mengendalikan diri dan jarang kelepasan ketika merasa senang, tapi jika levelnya sudah mengarah ke Mania maka semua tindakannya akan sangat sulit dia atur jika dia sedang merasa bahagia.
  • Kutub Negatif, di sinilah semua depresi akan di lontarkan, pengidap Bipolar yang berada di fase ini biasanya di sebabkan oleh kondisi pikiran,putus asa, dan tidak ada ide. Orang yang tadinya sangat periang tiba-tiba menjadi begitu pemarah, sedih, kehilangan semangat, dan menutuh diri. Pada level yang berbahaya orang yang tadinya sangat senang bisa-bisa ingin langsung bunuh diri.

Apa tho sebenarnya faktor-faktor yang mengambil andil pada kelainan yang satu ini? kenapa seakan akan sulit di ketahui? tidak ada faktor yang bisa di jadikan pegangan dalam menentukan gejala atau penyebab kelainan ini. Karna Bipolar tidak memandang umur, kelamin, tingkat kemapanan hidup, dll. Tapi ada juga yang diturunkan secara Genetik yang biasanya di idap oleh generasi ketiga dari orang tua yang mengalami depresi.


Tingkat kecerdasan bisa mengambil andil yang besar bagi pengidap Bipolar pasalnya semakin mereka berusaha memahami suatu hal atau suatu masalah secara kritis yang mengikut campurkan perasaan diri dalam penyelesaiannya juga bisa menjadi kecendurungan atas kelainan ini. Faktor lain seperti konsumsi obat-obatan, minum ber-alkohol, orang tua, kehilangan pasangan, kehidupan sosial, trauma, bahkan tempat beradanya si penderita.

Apakah Bipolar Disorder bisa di sembuhkan?

Maaf sebelumnya karna secara teknis ini bukan penyakit, tapi seperti kelainan psikis yang lain, ini bisa di kontrol dengan harapan perubahan perasaan tidak terlalu sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari si penderita. Bisa dengan minum obat teratur atau dengan beberapa latihan sederhana guna memperbesar kemungkinan 'kutub' positif terus berada diatas dan tidak berlebihan. Hal ini harus di lakukan agar si 'kutub' negatif tidak menguat dan menyebabkan kecendurungan perusakan entah dengan sekitar atau diri sendiri, dan bahkan bunuh diri.

Dalam kasus ini ada beberapa hal yang bisa di lakukan si pengidap dan sosial sekitar pengidap untuk menghindari hasil terburuk, yaitu 

  1. Understand/Mengerti, carilah fakta kelainan ini, faktor faktor yang memicunya dan menjauhinya, dan memahami bahwa ini memiliki gejala yang bisa di pantau dari awal, pahamilah  bahwa tidak perlu takut akan kelainan ini, banyak yang mengidapnya dan hidup mereka bisa normal seperti bisa.
  2. Accept/Menerima , Setelah mengerti apa itu Bipolar maka sekarang orang-orang di sekitar penderita atau bahkan penderita mau menerima bahwa dirinya atau salah satu keluarganya mengalami kelainan ini.
  3. Adapt/Beradaptasi , Beradaptasilah dengan keadaaan ini, secara teknis penderita akan sulit beradap tasi dengan lingkungannya.

Tips bagi penderita Bipolar,



  • Mencari dukungan dari keluarga dan teman dekat: Jangan malu untuk mengakui kondisi bipolar disorder kepada lingkungan terdekat agar mendapat dukungan yang positif.
  • Minum obat tepat waktu: Bipolar disorder memerlukan bantuan obat-obatan. Minum obat tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan oleh psikiater dapat menghindari terjadinya relapse (kambuh). Tanyakan selalu efek samping obat-obatan tersebut agar reaksinya dapat dikontrol.
  • Konsultasi maupun terapi dengan psikiater dan psikolog: Bipolar merupakan gangguan mood. Konsultasi dan terapi dengan psikolog maupun psikiater diharapkan membantu mengelola mood dengan lebih baik. Hal ini dapat melatih diri untuk menekan faktor penyebab stres (stressor), mengelola pikiran negatif menjadi positif, dan sigap terhadap hal-hal yang dapat memicu episode.
  • Mempertahankan kehidupan sosial: Orang dengan gangguan bipolar umumnya bermasalah dalam kehidupan sosial, namun ia harus berusaha untuk menjadikan lingkungan sosialnya sebagai salah satu sarana yang dapat membantu kondisi mood. Lakukan hal-hal yang disenangi seperti hobi, olahraga, maupun kegiatan sosial untuk tetap terhubung dengan lingkungan. Hal ini dapat membantu untuk fokus terhadap hal lain yang lebih positif di luar diri sendiri.
  • Kenali dan waspadai faktor pemicu: Tekanan/ stres, kehidupan sosial yang tidak seimbang, kurang tidur, atau perubahan terhadap rutinitas dapat menjadi pemicu terjadinya relapse. Waspadai faktor pemicu, seperti memulai pekerjaan atau rutinitas baru, perpisahan, pertengkaran rumah tangga, dan lain sebagainya.
  • Lakukan gaya hidup sehat: Jauhi alkohol dan obat-obatan terlarang yang dapat mempengaruhi kondisi mood ke arah yang lebih negatif. Olaharaga teratur dan mengonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga keseimbangan kondisi mood.
  • Tidak menyerah: Diperlukan sikap tidak mudah menyerah dan tetap berpikiran positif untuk menghadapi kondisi bipolar disorder.

0 Response to "Bipolar Disorder : Perubahan Perasaan Yang Ekstrim !"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel