Memantapkan Hati Dan Memotivasi Diri Mencapai Cita-Cita

Memantapkan Hati Dan Memotivasi Diri Mencapai Cita-Cita

Memantapkan Hati Adalah langkah awal yang harus diambil untuk mencapai cita-cita. Jika hati sudah mantap akan satu cita-cita, secara otomatis seluruh anggota tubuh akan bergerak dan bekerja dengan sendirinya untuk mempersiapkan diri melakukan suatu tindakan dalam mencapai cita-cita tersebut.

Ini sama halnya ketika kita bersiap untuk lomba lari. Sebelum berlari, kita mempersiapkan tubuh kita dengan melakukan pemanasan yang cukup, agar nanti anggota tubuh kita tidak ada yang cedera. Begitu pula dengan cita-cita, jika kita ingin mencapai cita-cita tentunya kita harus mempersiapkan diri agar cita-cita tersebut dapat lebih mudah dicapai.

Kunci utama dari pencapaian cita-cita adalah memantaskan diri untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Jika kita tidak memantaskan diri, maka akan sulit bagi kita mencapainya.

Contohnya, jika kita ingin menjadi seorang manajer atau pengusaha sukses di sebuah perusahaan besar, maka kita harus berperilaku layaknya seorang manajer atau pemilik (owner) dari sebuah perusahaan. Kita tidak mungkin meminta staf atau karyawan untuk menyelesaikan suatu perkara, tetapi kita harus tampil ke depan dan berkata “Ini adalah tanggung jawab saya, maka saya yang menyelesaikannya! “. Jika hal yang demikian telah dilaksanakan, maka akan terlihat jelas sikap kepemimpinan seseorang.

Jika hati sudah mantap akan suatu tujuan hidup dan cita-cita kita tinggal memotivasi diri agar semangat yang tidak ada redup. Biasanya, ada banyak faktor eksternal yang akan mencoba menanggung konsentrasi kita untuk maju. Seperti yang sudah saya bahas di atas, faktor eksternal ini bisa saja berasal dari ‘orang dalam’. Padahal, orang ini seharusnya berada di belakang kita untuk mendukung apapun tindakan yang kita ambil sebagai usaha untuk memotivasi diri.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menambah wawasan kita dalam mengelola usaha yang akan kita rintis. Contohnya, mengikuti seminar kepemimpinan; membaca buku-buku kepemimpinan, manajemen, atau literatur yang sesuai dengan yang kita perlukan untuk memotivasi diri; bergaul dengan orang-orang yang memang berkompeten untuk bisa maju; dan membaca buku tentang kisah-kisah di balik kesuksesan seorang wirausahawan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita bisa mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada usaha yang sedang kita bangun. Dengan demikian, kita sudah punya pengetahuan dasar untuk mengatasi persoalan yang timbul sehingga kita dapat menyelesaikannya dengan segera.

Share this post