Cerpen Matahari

Matahari terbit di ufuk timur menyinari bumi dengan cahayanya yang terang benderang. Semua makhluk hidup memulai hari mereka dengan energi baru. Burung-burung berkicau, padi-padian bergoyang di angin, dan manusia membuka matanya untuk menyambut hari yang baru.

Namun, ada seorang anak kecil bernama Dewi yang tidak menyukai matahari. Ia selalu merasa lelah dan tidak enak badan setiap kali matahari terbit. Suatu hari, ayahnya menjelaskan bahwa matahari adalah sumber hidup bagi semua makhluk di bumi.

Dewi mulai tertarik dan mulai belajar tentang matahari. Ia menemukan bahwa matahari adalah bintang besar yang memancarkan energi dan membuat bumi hangat. Ia juga belajar bahwa matahari sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia karena menyediakan cahaya dan panas yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Dewi mulai menghargai matahari dan memperhatikan setiap gerakannya di langit. Ia menyadari betapa besar peran matahari dalam kehidupan semua makhluk di bumi.

Pada suatu hari, matahari terbenam dan Dewi merasa sedih. Ia merasa seolah-olah seluruh dunia menjadi gelap dan dingin tanpa cahaya matahari. Namun, ayahnya menjelaskan bahwa matahari akan selalu ada dan terbit kembali esok hari.

Dewi tersenyum dan mengerti betapa pentingnya matahari bagi kelangsungan hidup di bumi. Ia mulai mencintai matahari dan selalu memperhatikan setiap gerakannya di langit. Matahari menjadi teman setia bagi Dewi setiap harinya.

Akhirnya, Dewi menyadari bahwa meskipun matahari terlihat sangat besar dan kuat, tetap saja ada sesuatu yang lebih besar dan lebih kuat dari matahari. Dan itu adalah cinta dan rasa hormat yang Dewi miliki pada matahari, sebagai sumber hidup bagi semua makhluk di bumi.

Share this post