-->

Bipolar, Satu Pikiran Dua Kutub Yang Berbeda




PENGERTIAN UMUM DAN GEJALA

Pernahkah kalian sedih dan tiba-tiba senang tanpa sebab? Mungkin kalian terkena gangguan Bipolar. Seperti namanya Bi-Polar, atau bisa diartikan dia kutub adalah keadaan jiwa seseorang yang mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan draktis/tiba-tiba. Seperti dari tadi diam tahu-tahu loncat-loncat kegirangan, tadi ramah tiba-tiba marah tak terkendali. Nama lain dari gangguan Bipolar ini adalah Manik Depresif. 

Terdapat dua episode dalam gangguan Bipolar ini, yaitu Episode Mania (Fase Naik) dan Depresif (Fase Turun). Pada episode mania penderita akan terlihat begitu bersemangat, enerjik, bicara cepat, dan terkadang diikuti marah-marah dan tindakan tak terkendali. Sedangkan pada episode depresi, penderita akan terlihat sedih, lesu, tidak bersemangat, kehilangat ketertrikan pada lingkungan dan aktifitas sehari-hari. 

Berdasarkan perputaran suasana hati ini ada sebagian penderita gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal diantara mania dan depresi, Ada juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi begitupula sebaliknya tanpa periode normal sama sekali (rapid cycling). Selain itu, ada juga penderita gangguan bipolar yang mengalami mania dan depresi disaat yang bersamaan. Contohnya seperti ketika penderita terlihat enerjik tapi juga merasa sedih serta putus asa disaat bersamaan. Gejala ini disebut dengan periode campuran (Mixed State). 

PENYEBAB GANGGUAN BIPOLAR

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya gangguan bipolar. Beberapa mengatakan bahwa kondisi ini bisa disebabkan oleh Neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Ada juga yang berpendapat bahwa gangguan ini berkitan dengan faktor genetika atau keturunan. 

Beberapa faktor lain yang juga diduga kuat meningkatkan resiko seseorang terkena gangguan bipolar adalah mengalami stress tinggi dan berkepanjangan, pengalaman traumatic, kecanduan minumam beralkohol atu penggunaan obat-obatan terlarang maupun medis, dan riwayat kehidupan seseorang seperti kekerasan masa anak-anak ataupun masalah masa lalu. 

DIAGNOSIS GANGGUAN BIPOLAR

Dibutuhkan evaluasi psikologis untuk mendiagnosis gangguan bipolar ini karna ada banyak ganggun lain yang menunjukan sikap yang hampir sama seperti hipotiroid dan hipertiroid, maka pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan dua penyakit tersebut juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi pasien.. Dalam hal ini dokter biasanya akan menanyakan tentang perilaku pasien, suasana hati yang sedang dirasakan, dan apa yang sedang dia pikirkan. Selain itu dokter biasanya meminta pasien dan keluarga pasien untuk memperhatikan dan memberi informasi yang berkaitan soal periode mania atau depresi.

PENGOBATAN DAN PERAWATAN PASIEN BIPOLAR

Tujuan penanganan gangguan bipolar adalah untuk menurunkan frekuensi terjadinya episode-episode mania dan depresi agar penderita dapat hidup dengan normal serta mampu membaur dengan lingkungan. Selain pola hidup, penanganan biasanya juga mencakup pemberian obat-obatan yang dikombinasikan dengan terapi psikologis serta bantuan kelurga yang mendukung.







0 Response to "Bipolar, Satu Pikiran Dua Kutub Yang Berbeda"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel